Jumat, 25 Maret 2016

Pia Legong


PIA LEGONG


Sejarah Pia Legong
     Pendiri Pia Legong ini adalah Hentje, pria asal Toli-Toli, Sulawesi Tengah. Ia pertama kali memulai bisnisnya pada tahun 2007. Awalnya setelah lulus kuliah Hentje sempat bekerja sebagai staff marketing di sebuah perusahaan gas di surabaya. setelah beberapa tahun bekerja ia memutuskan untuk keluar dari pekerjaannya dan merintis usaha kue pia ini. terkesan nekat memang, karna ia seorang lulusan fakultas ekonomi dan tidak mempunyai latar belakang apapun soal kue.

     Awalnya, semua pekerjaan mulai dari membuat adonan, mencetak pia sampai memasarkannya ia lakukan sendiri. resep awalnya, ia dapatkan dari ibunda tercinta yang kemudian diutak-atik dengan mengubah komposisi bahan dan cara pembuatannya. mulanya tidak langsung behasil, tetapi dengan keuletan, kerja keras dan kesungguhan hati, sekarang Pia Legong sudah terkenal di Bali. untuk bisa mendapatkannya saja pelanggan tidak bisa langsung membeli, etapi harus memesan terlebih dahulu minimal 10 hari sebelumnya. kenapa begitu??? karna pembelinya banyak dan yang membuat adonan pia tersebut hanya dilakukan oleh Hentje sendiri.

Analisis SWOT
Strength
> Produknya garing diluar tetapi lembut didalam
> Berbeda dengan produk Pia lain
Weakness
> Tidak adanya Branch. jadi customer sulit untuk membeli produk ini
> Tidak ada varian rasa baru
Opportunity
> Karna tidak adanya Branch, jadi membuat penasaran customer
> karna di bali banyak wisatawan asing maupun lokal, pia legong ini bisa
   menjadi pilihan yang tepat untuk buah tangan bagi orang-orang tercinta
Threat
> Brand lain dapat mengikuti keunggulan Pia Legong

Analisis 4P
Product     => Pia Legong Kacang Hijau, Coklat dan Keju. (1 Box isi 10 Pia)
Price          => Rp 150.000,- / Box
Promotion  => Melalui Media sosial dan dari konsumen ke konsumen
Place          => Pass Ngurah Rai, Kuta, Bali. hanya terdapat 1 outlet yang menjual, pia ini tidak
                        didistribusikan ke wlayah lain.






Analisis STP
Jenis Kelamin      : Pria & Wanita
Usia Aktif            : 20 tahun
Usia Pasif             : 10 Tahun
Wilayah                : Urban, Sub Urban
Status Ekonomi    : A, B
Gaya Hidup          : Pecinta Kuliner
Positioning           : "Take it, Bite it, Love it"

Pendatang Baru    : Bakpia Pia, Serabi Keraton, Chocodot, Cassava Cake, Carrot Cake
Pesaing                 : Pia Mangkok, Bakpia Patok, Pia Janger
Produk Pengganti : Dodol, Bolu, Geplak, Wingko
Konsumen            : Remaja, Wisatawan, Pekerja

Analisis Pesaing
1. BakPia Pathok
      Pia ini dinamakan pia patok karna usaha pia ini pertama kali berdiri di kampung Pathok, Yogyakarta sekitar tahun 1948. pendiri pia pathok ini bernama Ibu Tan Aris Nio. Pia pathok ini mempunyai beberapa varian rasa seperti Kacang hijau, Keju, Coklat, Nanas, Ubi Ungu. Harga pia pathok ini Sekitar Rp 30.000 sampai Rp 40.000. Cara mempromosikan pia ini dengan media sosial, dan dari mulut ke mulut.Pia Pathok ini mempunyai 5 branch yaitu 2 branch di dekat malioboro, 1 branch di depan airport adisucipto dan 1 branch di jl. laksda adisucipto km.9 . Konsumen pia ini pria dan wanita dengan usia aktif sekitar 20 tahun. pia ini termasuk produk yang masuk ke wilayah urban dan sub urban dengan status ekonomi A, B dan C. dengan gaya hidup menyukai jajanan khas. Tag Line produk ini adalah "Pia enak ya Pia Patok".










2. Pia Mangkok
      Pia Mangkok ini merupakan camilan khas kota malang yang banyak menjadi favorit para pelancong yang singgah di kota malang. bahkan warga lokal  kota malang sendiri pun banyak yang menyukai pia mangkok ini. hal itu bisa jadi karna citarasa pia ini berbeda dan terasa sangat khas. pia ini empuk dan memiliki berbagai rasa yang digemari pelanggan yaitu kacang hijau, coklat, keju, durian, tang kwee. dengan harga sekitar Rp 10.000 hingga Rp 30.000. pia ini memiliki 4 branch yaitu di Jl. Semeru 25, Jl. Villa Tidar Indah no.5, Jl.Soekarno Hatta PTP II no.1 Kav.2, dan di Jl. Raya Randu Agung no.9, Singosari. Cara mempromosikan pia mangkok ini dengan promosi melalui media sosial dan juga dari mulut ke mulut. Konsumen pia ini  pria wanita dengan usia aktif sekitar 20 tahun. produk pia ini masuk kedalam wilayah urban dan sub urban dengan status ekonomi A, B, dan C dengan gaya hidup suka jajanan khas. dengan Tag Line " Pia Mangkok Pas untuk Oleh-Oleh".  
     
    












Jumat, 26 Februari 2016

Pasar Tradisional/Pasar Modern

Modern Market vs Traditional Market

       Berikut beberapa perbandingan dari unsur harga produk antara pasar swalayan bisa disebut modern market dengan pasar tradisisonal kalo bahasa jawanya sih traditional market. Modern market biasanya seperti Hypermarket, Supermarket, Minimarket dan teman-teman, sedangkan Traditional market contohnya grosir, warung, toko kelontong, agen dsb. Selamat membaca......

1. Kopi Kapal Api Spesial Mix (20's X 25 gram)
Harga digambar merupakan harga dari Modern market. Namun, jika di beberapa grosir/agen harganya cuma Rp 17.000,- hmmm bisa coba di cek langsung di agen dekat rumah anda.







2. Kopi Luwak White Koffee (20's X 25 gram)

Harga diatas adalah harga yang ada di Modern market. Tapi, yang saya tau kalau harga di agen bisa Rp 19.960,- yaa beda beberapa perak memang tapi lumayan untuk menghemat. hehee

3. Biskuit Roma Kelapa (300 gram)

Harga disamping itu harga dari Modern market. Di Tradisional market kalau saya ngambil datanya dari agen harganya cuma Rp 8.350,-







Itu yang bisa saya infokan kurang lebihnya mohon dimaklumi. Happy reading :D

Wawancara Outlet



“Rumah Kacamata
  1. Sejarah
Usaha ini berdiri pada tahun 2010. Ide mendirikan usaha ini karena pemillik berpikir saat ini sedang nge-trend fashion kacamata. Usaha ini didirikan oleh bapak Jhoni dengan modal dari penghasilan beliau selama bekerja
           2.  Susunan Kepegawaian
Usaha ini memiliki 4 pegawai yang bekerja :
-          Kasir (Bagian Keuangan)
Bertugas mengurusi uang masuk dan keluar.
-          Customer Service (2 orang)
Bertugas melayani pembeli, mengecek keadaan kacamata, membereskan kacamata yang berantakan.
-          Cleaning Service
Bertugas mengurusi kebersihan toko.

            3.      Omset
            Dalam satu bulan bisa mendapat penghasilan sebesar Rp 15.000.000,-
           4.      Profit
           Untuk laba bersih outlet ini bisa mendapatkan sekitar Rp  5.000.000,-
           5.      Solusi Masalah
           Masalah yang sering dihadapi usaha ini seperti sepinya pembeli dan munculnya pesaing. Solusi untuk
           menghadapi masalah adalah memberi pelayanan yang baik terhadap pembeli, memberi harga khusus.


Rifa Toys”
            1.      Sejarah
Usaha ini berdiri pada tahun 2008. Ide mendirikan usaha ini karena keinginan
anak-anak terhadap mainan sangat tinggi dan juga barang-barang untuk dijadikan kado atau hadiah. Usaha ini didirikan oleh Ibu Hudaefa.
            2.      Susunan Kepegawaian
            Usaha ini memiliki 5 pegawai yang bekeja :
»           Kasir (Bagian Keuangan)
Bertugas mengurusi uang masuk dan keluar.
»           Bagian Pembukuan Keuangan
Bertugas mencatat semua transaksi jual beli yang dilakukan.
»           Customer Service (2 orang)
Bertugas melayani pembeli, mengecek keadaan boneka dan mainan, membereskan boneka dan mainan yang berantakan.
»           Cleaning Service
Bertugas mengurusi kebersihan toko.
           3.      Omset
           Dalam satu bulan bisa mendapat penghasilan sebesar Rp 20.000.000,-
           4.      Profit
           Untuk laba bersih outlet ini bisa mendapatkan sekitar Rp  9.000.000,-
           5.      Solusi Masalah
           Masalah yang sering dihadapi usaha ini seperti sepinya pembeli dan munculnya pesaing. Solusi untuk
           menghadapi masalah adalah memberi pelayanan yang baik terhadap pembeli, memberi harga khusus.


Toko Souvenir”
              1.      Sejarah
Usaha ini berdiri pada tahun 2008. Ide mendirikan usaha ini karena konsumen merasa bosan dengan souvenir dan juga barang-barang yang biasa dijadikan hadiah atau kado yang itu-itu saja. Maka dari itu dengan tekologi yang saat ini  semakin maju pemilik usaha ini mempunyai gagasan untuk membuat souvenir baru dengan mencetak foto yang diinginkan oleh konsumen pada Mug, Piring, Kaos, Pin, dll. Usaha ini didirikan oleh Bpk.Arief Laksono.
             2.      Susunan Kepegawaian
             Usaha ini memiliki 3 pegawai yang bekeja :
»           Kasir (Bagian Keuangan)
Bertugas mengurusi uang masuk dan keluar.
»           Customer Service (2 orang)
Bertugas melayani pembeli, mengecek keadaan kacamata, membereskan boneka dan mainan yang berantakan.
»           Bagian Produksi
Bertugas mengurusi Produk yang dipesan oleh konsumen meliputi Desain gambar dsb.
             3.      Omset
             Dalam satu bulan bisa mendapat penghasilan sebesar Rp 25.000.000,-
             4.      Profit
             Untuk laba bersih outlet ini bisa mendapatkan sekitar Rp 10.000.000,-
             5.      Solusi Masalah
             Masalah yang sering dihadapi usaha ini seperti sepinya pembeli dan munculnya pesaing. Solusi untuk
             menghadapi masalah adalah memberi pelayanan yang baik terhadap pembeli, memberi harga khusus
             serta menjaga kualitas produk.

Rabu, 24 Februari 2016

Hotel adalah



Sekilas Pengetahuan Perhotelan


1. Definisi Industri Perhotelan
Hotel menurut definisi dari American Hotel & Motel Association (AHMA) merupakan bangunan yang dikelola secara komersial dengan memberikan fasilitas penginapan untuk umum dengan fasilitas pelayanan sebagai berikut : pelayanan makanan dan minuman, pelayanan kamar, pelayanan barang bawaan, pencucian pakaian dan dapat menggunakan fasilitas perabotan dan menikmati hiasan-hiasan yang ada didalamnya.
Menurut SK Menparpostel nomor KM 34/HK 103/ MPPT-87 Hotel adalah suatu jenis akomodasi yang mempergunakan sebagian atau seluruh bangunan untuk menyediakan jasa pelayanan penginapan, makan dan minum serta jasa lainnya bagi umum, yang dikelola secara komersial serta memenuhi ketentuan persyaratan yang ditetapkan didalam keputusan pemerintah.
Industri hotel lahir dikarenakan oleh cepatnya peralihan dunia pada saat ini, seperti kapal laut, kereta api, kapal terbang dan kendaraan lainnya yang membawa pelancong ke belahan dunia seperti turis yang memakai perjalanan secara normal atau perjalanan bisnis, yang mana mereka tentunya akan membutuhkan makanan, pemondokan dan pelayanan dengan standar yang baik. Dengan melihat kenyataan ini para pengusaha di bidang hotel harus secara detail melihat tren pada saat ini dan selalu maju untuk menyelaraskan kebutuhan  para wisatawan tersebut dengan standar pelayanan yang baik dan tentunya dengan harga yang bagus, maka dibuatlah suatu kombinasi dimana hotel menawarkan bukan hanya pemondokan akan tetapi disertai dengan penyediaan makanan.
           

Akan tetapi, dalam hal ini harus dilihat betapa pentingnya suatu properti yang diperuntukan kepada tamu itu harus mengikuti aturan kesehatan dan keselamatan serta harus menyediakan sanitasi dan kebersihan dengan standar yang tinggi. Perkembangan dan ekspansi hotel dan industri katering secara internasional ini harus dengan konstan membuat kita mampu menyediakan tenaga yang terampil dan terlatih.

2. Jenis  Akomodasi
Terdapat beberapa jenis akomodasi yang berkembang guna menunjang industri di dunia pariwisata. Berikut adalah jenis akomodasi :
A.    Hotel
Jenis akomodasi yang mempergunakan sebagian atau seluruh bangunan untuk menyediakan jasa pelayanan penginapan, makan dan minum serta jasa lainnya bagi umum yang dikelola secara komersil.

B.     Motel
Suatu bangunan yang menyediakan akomoodasi dilengkapi dengan ruang bagasi atau ruang parkir mobil karena motel diperuntukan bagi orang yang suka berpergian bersama keluarga ke luar kota / daerah dengan menggunakan kendaraan sendiri.

C.     Apartemen
Suatu kelompok unit tinggal yang terganbung dalam suatu bangunan yang umumnya bersusun keatas / bertingkat yang dapat disewa atau dimiliki.

D.    Losmen
Suatu usaha komersil yang menggunakan seluruh atau sebagian dari suatu bangunan yang khusus disediakan untuk memperoleh penginapan.


E.     Apotel
Semacam akomodasi yang dibangun sedemikian rupa menyerupai apartemen yang dapat disewakan kepada wisatawan / traveller untuk jangka waktu tertentu.

F.      Homestay
Suatu usaha perseorangan dengan menggunakan sebagian dari rumah tinggalnya untuk penginapan bagi setiap orang dengan penghitungan pembayaran harian.

G.    Marine Hotel
Hotel terapung berupa kapal laut yang digunakan sebagai kapal pesiar dan dioperasikan seperti hotel di daratan pada umumnya.

H.    Caravan Sites
Sejenis kereta gandeng yang dirancang khusus sebagai tempat penginapan.

I.       Camping Sites
Penginapan yang disediakan bagi mereka yang sedang melakukan perkemahan di alam terbuka, menggunakan tenda sebagai tempat berteduh.

3. Klasifikasi Hotel
            Hotel pada dasarnya dapat diklasifikasikan sebagai berikut :
A. Berdasarkan jumlah kamar
1.              Hotel kecil mempunyai kamar kurang dari 25.
2.             Hotel menengah mempunyai kamar antara 25 sampai dengan 100 kamar.
3.             Hotel sedang mempunyai kamar lebih dari 100 sampai dengan 300 kamar.
4.              Hotel besar mempunyai kamar lebih dari 300.

B. Berdasarkan tamu / pelanggan
1.             Keluarga
2.             Pengusaha
3.             Wisatawan
4.             Keperluan pengobatan

C. Berdasarkan lama tinggal
1.              Transit hotel
Hotel yang memang dirancang untuk tamu yang akan meneruskan perjalanan menuju tempat lain, di sana tamu hanya tinggal sebentar selama beberapa jam atau satu malam hanya untuk beristirahat.
2.              Resident hotel
Hotel dimana tamu akan menginap dalam jangka waktu lama, minimum satu bulan.
3.           Semi resident hotel
Hotel yang dirancang bagi tamu, tidak hanya yang ingin menginap dalam jangka waktu lama melainkan juga bagi tamu yang menginap hanya dalam waktu harian.

D. Berdasarkan perkiraan harga
1.             Europan plan
Harga sewa kamar yang diperhitungkan tidak termasuk harga makan dan minuman jadi hanya harga sewa kamar saja.
2.             American plan
Harga kamar yang sudah termasuk dengan harga makan dan minuman yang telah ditentukan.
American plan dapat dibagi menjadi beberapa bagian, yaitu :
a.        Full American Plan (FAP), yaitu harga sewa kamar yang sudah termasuk harga makan sebanyak tiga kali (pagi, siang dan malam).
b.      Modified American Plan (MAP), yaitu harga sewa kamar yang sudah termasuk harga makan sebanyak dua kali (pagi dan siang) atau (pagi dan malam).
c.       Continental Plan, yaitu harga kamar yang sudah termasuk makan pagi (continental breakfast).
d.      Bermuda Plan, yaitu harga sewa kamar yang sudah termasuk makan pagi (american breakfast).

E.  Berdasarkan kelas (bintang)
Hotel berdasarkan kelas (bintang) dapat dilihat dari fasilitas-fasilitas yang dimiliki oleh hotel tersebut.

F.  Berdasarkan tarif kamar
1.      Deluxe Hotel
Hotel yang mempunyai harga kamar sangat mahal.
2.         First Class Hotel
Hotel yang mempunyai tarif sedang jadi tidak terlalu mahal maupun terlalu murah.
3.         Economy Class Hotel
Hotel yang mempunyai tarif kamar kelas ekonomi dengan harga relatif murah.

G. Berdasarkan waktu operasional
1.         Seasonal Hotel
Hotel yang dibuka hanya untuk waktu tertentu saja dalam setahun   (3 bulan, 6 bulan, 9 bulan).
2.      Year Arround Hotel
Hotel yang dibuka sepanjang tahun tanpa mengenal batasan waktu.

H. Berdasarkan lokasi
1.      City Hotel adalah hotel yang terletak di kawasan perkotaan.
2.   Highway Hotel adalah hotel yang terletak di jalan bebas hambatan biasanya berada di perbatasan antara dua kota.
3.      Beach Hotel adalah hotel yang terletak di kawasan tepi pantai.
4.      Mountain Hotel adalah hotel yang terletak di daerah pegunungan.